Persatuan Umat Muslim Saat Perang Salib 2



Dalam sejarah Islam, diceritakan bahwa umat muslim ikut terlibat dalam Perang Salib. Pada Perang Salib I dikisahkan bahwa umat muslim mengalami kekalahan. Penyebab kekalahan mereka adalah perpecahan yang terjadi dalam kubu umat muslim. Mereka berperang dalam keadaan saling mencurigai satu sama lain dalam kubunya sendiri. Alhasil, kubu umat muslim mudah untuk diadu domba oleh kubu musuh. Bahkan, ada beberapa di antara mereka berubah haluan membantu lawan melawan kubunya sendiri.

Perang Salib I (1096-1999) menjadi sebuah kekalahan besar dalam sejarah Islam. Umat muslim mengalami kekalahan. Beberapa daerah seperti daerah Al Quds. Pasukan Salib berhasil menakhlukkan berbagai daerah kekuasaan umat muslim. Suriah dan Palestina jatuh dalam kekuasaan Pasukan Salib. Sementara itu, para pemimpin Islam di tiap wilayah masih saling berseteru satu sama lain. Dalam waktu yang cukup lama, wilayah umat muslim dikuasai oleh Pasukan Salib.

Pada saat Perang Salib II (1147-1148) dimulai, umat muslim mulai mengalami pergerakan. Mereka perlahan meningkatkan persatuan dengan umat muslim yang ada di wilayah lain. Ini adalah awal baru yang dilakukan oleh umat muslim dalam sejarah Islam menghadapi Pasukan Salib. Para ulama dan pemimpin Negara berhasil membariskan pasukan mereka dalam satu barisan yang sama dan utuh. Tak ada satu pun yang tercecer dari barisan seperti yang pernah terjadi saat Perang Salib I.

Umat muslim berhasil melakukan penakhlukan balik wilayah mereka yang sudah dikuasai oleh Pasukan salib. Awalnya mereka berhasil menakhlukkan daerah Ar Ruha yang sudah berada dalam kekuasaan Pasukan Salib. Peristiwa itu memacu kemarahan Pasukan Salib. Perang Salib II pun tercatat dalam sejarah Islam. Umat muslim berperang kembali melawan Pasukan Salib. Daerah Al Quds yang dikuasai sekitar 40 tahunan berhasil direbut oleh umat muslim. Begitu juga dengan daerah Palestina dan Suriah.

Ini adalah kemenangan balik umat muslim dalam sejarah Islam dunia. Umat muslim berhasil bersatu kembali dan mengalahkan musuh mereka. Sebaliknya, Pasukan Salib justru mulai terpecah belah saat Perang Salib II. Persatuan menjadi pelajaran terpenting dalam peristiwa Perang Salib bagi umat Islam.
0 Komentar untuk "Persatuan Umat Muslim Saat Perang Salib 2 "

Back To Top