Jangan Bertingkah Sombong



Nasehat Lukman pada anaknya. Lukman mengajarkan bagaimanakah akhlak mulia jika seseorang bercakap-cakap dgn yg lain, termasuk pula pada orang tua. Begitu pula diajarkan agar tdk berperilaku sombong.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) & janganlah kamu berjalan di muka bumi dgn angkuh. Sesungguhnya Allah tdk menyukai orang-orang yg sombong lagi membanggakan diri” (QS. Lukman: 18).

Ayat ini mengajarkan akhlak yg mulia yaitu bagaimana seorang muslim sebaiknya bersikap ketika berbicara, di manakah pandangan wajahnya. Dalam ayat ini diajarkan agar seorang muslim tdk bersikap sombong. Inilah yg dinasehatkan Lukman pada anaknya.

Memalingkan Wajah Ketika Berbicara

Dalam ayat mulia di atas disebutkan,

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia.” Yang dimaksud adalah janganlah engkau memalingkan wajahmu ketika sedang berbicara pada yg lain atau ada yg mengajak bicara. Ini menunjukkan sifat sombong pada mereka. Ketika berbicara arahkanlah wajahmu kepada lawan bicara. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

ولو أن تلقى أخاك ووجهك إليه مُنْبَسِط، وإياك وإسبال الإزار فإنها من المِخيلَة، والمخيلة لا يحبها الله

“Jika engkau bertemu saudaramu, berwajahlah ceria di hadapannya. Waspadalah dgn menjulurkan celana di bawah mata kaki karena perbuatan tersebut termasuk kesombongan. Namanya sombong tdk disukai oleh Allah.” (HR. Ahmad 5: 63).

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata mengenai ayat tersebut,“Janganlah bersikap sombong sehingga membuatmu meremehkan hamba Allah & wajahmu malah berpaling ketika mereka mengajakmu bicara.” Demikian diriwayatkan oleh Al ‘Aufi dan ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas.

Zaid bin Aslam pun berkata yg serupa,“Janganlah bercakap-cakap dgn yg lain dalam keadaan wajahmu berpaling dari lawan bicaramu.” Demikian pula diriwayatkan dari Mujahid, Ikrimah, Zaid bin Al Ashom, Abul Jauzaa’, Sa’id bin Jubair, Adh Dhohak, Ibnu Yazid dan lainnya.

Ibrahim An Nakho’i berkata bahwa yg dimaksud adalah cara berbicara yg keras.

Syaikh As Sa’di menjelaskan,“Janganlah berpaling atau bermuka cemberut ketika bercakap-cakap dengan yg lain karena sombong & angkuh.”

Berjalan dengan Sombong

Dalam lanjutan ayat disebutkan,

وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا

“dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dgn angkuh.” Maksud ayat ini adalah janganlah bersikap sombong & angkuh. Janganlah melakukan hal tersebut karena dibenci oleh Allah. Oleh karenanya, AllahTa’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Sesungguhnya Allah tdk menyukai orang2 yg sombong lagi membanggakan diri.”

Syaikh As Sa’di berkata mengenai ayat ini,“Yang dimaksud adalah jangan bersikap sombong yaitu begitu bangga dgn nikmat dan akhirnya lupa pada pemberi nikmat. Dan jangan pula merasa ujub terhadap diri sendiri.”

Haramnya Isbal pada Pakaian

Adz Dzahabi  berkata dalam Al Kabair mengenai haramnya isbal. Beliau membawakan ayat,

وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dgn angkuh” (QS. Lukman: 18). Dan beliau menyertakan dgn hadits,

مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزَارِ فَفِى النَّارِ

“Kain yg berada di bawah mata kaki tempatnya di neraka” (HR. Bukhari no. 5787). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

لاَ يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ بَطَرًا

“Allah tdk akan melihat (pada hari kiamat) orang yg menjulurkan kainnya (di bawah mata kaki) dgn sombong” (HR. Bukhari no. 5788 dan Muslim no. 2087). (Dinukil dari Tafsir Al Imam Adz Dzahabi, 2: 602)

Berarti isbal itu terlarang lebih-lebih jika dgn sombong. Isbal adalah menjulurkan kain celana atau sarung di bawah mata kaki.

Wasiat Lukman ini mengajarkan kita beberapa akhlak mulia. Ketika berbicara dgn orang lain, hadapkanlah wajah kepada lawan bicara dan jgn bersikap sombong. Dalam bersikap jgn terlalu angkuh, sombong & ujub. Karena Allah tdk menyukai orang2 yg demikian.

Ya Allah, anugerahkanlah pada kami akhlak yg mulia & jauhkanlah dari kami akhlak2 tercela.

Semoga Allah memberi hidayah demi hidayah.

posted from Bloggeroid

0 Komentar untuk "Jangan Bertingkah Sombong "

Back To Top