Mengapa Harus Ada Pesta



Assalamualaikum wr wb
Rasulullah saw senantiasa menganjurkan kepada shahabat-shahabatnya untuk mengadakan jamuan makan setelah pernikahannya, meskipun hanya dengan beberapa genggam kurma.
Sebagaimana riwayat yang dikemukakan shahabat Anas ra, ia berkata: Rasulullah saw memperhatikan, pada Abdurrahman bin Auf ada sebutir kecil barang yang berwarna kuning. Lalu beliau bertanya pada Abdurrahman: "apa ini wahai Abdurrhman!". Jawab Abdurrahman bin Auf: "Aku telah menikahi wanita dengan maskawin seberat biji kurma dari emas ini !". Kata beliau selanjut nya: "Semoga Allah memberkahi kepadamu, adakanlah perjamuan meskipun hanya dengan seekor kambing!".(HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw telah mengadakan pesta pernikahan dengan jamuan kurma dan tepung ketika beliau menikahi Shafiyyah binti Huyaiy.
Di sunahkan untuk menampakan pesta pernikahan kepada khlayak ramai dengan cara mengadakan pesta pernikahan. Jadi pesta pernikahan/walimah merupakan sebuah anjuran yang di anjurkan dengan sangat oleh Rasulullah saw. Meskipun bukan wajib, pesta atau istilah sederhananya adalah syukuran atau selamatan sepertinya harus ada di sebuah pernikahan. Ini bukan penghamburan. Karena pesta yang di anjurkan oleh belìau bukan berarti pesta mewah yang menghabiskan banyak uang. Tidak ada hadits yang menganjurkan untuk mendatangi undangan makan (pesta) yang hanya untuk bermegah-megahan atau pamer semata, bahkan mendatanginya itu dilarang oleh syara'.

Sesuaikanlah pesta itu dengan kemampuan diri. Dan jangan memaksakan diri untuk membuat pesta yang mewah dengan berhutang. Itu bukan yang di anjurkan oleh Rasulullah saw. Yang terpenting dalam pesta pernikahan adalah tersiarnya pernikahan Fulan dan Fulanah, agar tidak terjadi fitnah dikemudian hari.Semoga bermanfaat
0 Komentar untuk "Mengapa Harus Ada Pesta "

Back To Top