Kenapa Kawan Baik Sendiri Yang Menyakitkan Hati..?



Assalamualaikum wr wb
kawan baik
Sakit.. Bangeutttt !

Backstab!

Itu lah yang dirasakan apabila kita ‘disakiti’ dengan rakan karib sendiri, yang maybe telah dianggap sebagai adik sendiri. Memang sesuatu yang normal bagi seorang manusia untuk berasa sakit hati.

Itu fitrah untuk merasakan gembira atau sedih. Apalagi kita diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang bersosial yang mustahil untuk lepas dari kekhilafan.

Mungkin, jika hati ini sakit pada mereka yang tidak dekat dengan kita, kita tidak ambik pusing. Who them to us. kan?

Tapi bila “disakiti” dengan sahabat yang dianggap baik dengan kita selama ini, it’s feel torn apart inside. Memang sakit. Sakit tanpa luka.

Mungkin kita tak dapat tersenyum, untuk menutup perasaan ini daripada dilihat orang lain, walaupun pada hakikatnya kita tidak mau orang lain mengetahui kesedihan yang menimpa kita.

kawan baik

Hati ini memang suatu organ yang sensitif, super sensitif, sebab hanya dengan kata-kata pun boleh menyebabkan ia luka.

Kalu difikir-fikirkan balik, memang haruslah Islam melarang anak berkata walaupun “Uh!” kepada ibu kita, sebab dia pernah jadi kawan baik kita selama 9 bulan. Makan, kerja dan tidur bersama.

Mungkin benda itu nampak simple bagi kita, tapi bagi mereka yang benar-benar sayang kepada kita, perkataan itu sangat menyakitkan. Begitu la juga bagi sahabat baik.

Mungkin selama ini kita pernah terasa dan sakit hati, tetapi masih mampu cover disebalik senyuman.

Tapi sampai pada satu waktu, kita tidak dapat menerima perbuatan atau perkataan dia.

Kutuk mengutuk itu perkara biasa la. Tapi perkara yang lebih serius daripada itu, maybe rasa biasa aja & tenang aja .

Sabar, sabar dan sabar..

Tak perlu la kita membenci dia, tak perlu balas dendam. Anggap saja ini suatu ujian.

Apa pun perkataan dia kepada kita, walaupun sangat mengiris hati, tentu itu terjadi dengan izin Allah. Anggap saja ini episod atau ujian yang harus kita lalui untuk menguji keimanan kita.

Pesan dan Nasihat Luqman al-Hakim kepada anaknya:“Wahai anakku, hendaklah kamu ingat kebaikan orang dan lupa kejahatan orang. Dan hendaklah kamu lupa kebaikan kamu terhadap orang dan ingatlah kejahatan yang kamu lakukan kepada orang."

Memaafkan.

Dia pernah menjadi sahabat baik kita, pasti terselip kebaikan yang pernah dilakukan kepada kita. Oleh karena itu maafkanlah dengan ikhlas dan dada yang lapang.

Ya, dengan ikhlas.

Kenapa?

Kerana orang yang ikhlas selalu percaya bahwa Allah akan sentiasa memberikan yang terbaik kepada hambaNya.

Orang yang ikhlas akan lebih mudah menangani hatinyanya untuk selalu menyerahkan segalanya hanya kepada Allah.

Hanya kepadaNyalah dia mengantungkan harapan.

memang sukar membiarkan cinta membimbing kita bila hati kita disakiti.

Tetapi, biarpun luka hati itu kecil atau besar kita tidak akan boleh benar-benar bahagia sebelum memberi maaf dengan keikhlasan.

Nescaya kita akan bahagia :)
0 Komentar untuk "Kenapa Kawan Baik Sendiri Yang Menyakitkan Hati..? "

Back To Top