Renungan



Assalaamualaikum...

Hari berganti hari tanpa terasa.
Usia kita semakin bertambah, namun serasa masih terus muda seperti dulu.

Waktu terus berjalan.
Dulu otot dan badan kita kencang, kini kendor.

Dulu kita gagah, kini mulai renta.

Dulu kita kuat, kini berangsur lemah.

_Ingatlah kata-kata bijak :_

•Besi itu kuat, tapi api dapat melelehkannya.

• Api itu kuat, tapi air mampu memadamkannya.

• Air itu kuat, tapi matahari bisa menguapkannya.

• Matahari itu kuat, tapi awan bisa menghalanginya.

• Awan itu kuat, tapi angin mampu memindahkannya.

• Angin itu kuat, tapi manusia mampu mengendalikannya dengan layar perahu.

• Manusia itu kuat, tapi dosa dan nafsu duniawi dapat melemahkannya.

• Dosa itu kuat, tapi Iman bisa mengatasinya.

_Maka, yang terkuat adalah :_
_IMAN dan KEBAIKAN, karena TAK AKAN HILANG SETELAH KEMATIAN ..._

_Dan yang paling indah dalam hidup ini adalah :_

- Saat kita pergi ada yang mendoakan.

- Saat kita jauh ada yang merindukan.

- Saat kita sedih ada yang menghibur.

- Saat kita bertemu ada senyum yang Indah.

_Tapi yang terindah dari segalanya adalah :_

Ketika Allah masih berkenan memberikan _NAFAS_ untuk kita hidup di hari ini & bisa bersilahturahmi, walaupun tidak bertatap muka tapi saya bersyukur dgn group WA ini kita bisa bertegur sapa......
Mari kita senantiasa _BERSYUKUR_ kepada _NYA..._

Kita tafakur dari listrik....yg nyata dari listrik adalah keberadaan setrum dari PLN...tetapi untuk membuktikan bahwa adanya setrum adalah dengan pemasangan bohlam....bohlam adalah pembawa amanah cahaya dari PLN...setrum dari PLN sudah ada bahkan sebelum adanya bohlam...bahkan yg nampak nyata di bohlam adalah setrum.....bohlam tidak boleh merasa punya cahaya ...karena ia hanya pembawa amanah cahaya...ia tidak boleh sombong dan takjub dari cahaya yg keluar dari dirinya...karena cahaya itu bukan miliknya...justru ia hanya berdzikir...bahwa tidak ada cahaya kecuali PLN...

Dalam theory fisika ..gelap itu tidak ada ....yg ada hanya ketidak adaan cahaya di ruangan tersebut...dalam kegelapan itu bukan PLN jauh tapi ketidak inginan menghidupkan bohlam...dan bohlam itu hakekatnya gelap maka dia harus menyatukan diri dengan setrum dari PLN ...dan untuk mendapatkan setrum dari PLN bohlam harus mendaoatkan talqin dari pesuruh PLN agar di kawinkan ..dohir dan bathin ..dengan kalimat Nafi Isbat ..bahwa tidak ada yg nyata di bohlam kecuali setrum dari PLN...
Maka bray ..menyala...awalnya bohlam nya 5 watt...maka daya pandangnya tentu tergantung dari kemampuan bohlam 5 watt mengeluarkan cahayanya...keadaan cahaya bukan salah setrum dari PLN tapi tergantung kadar dan kapasitas si bohlam.....makanya si bohlam harus mujahadah dengan terus berdzikir...untuk naik ke 10 watt...naik lagi ke 20 watt..30...40..50...70...100..200..400 watt ....sampai ia lebur dalam cahaya yg tidak ada batas ....dirinya fana....lebur dalam lautan setrum PLN ....daya pandangnya hanya PLNpandangnyan sudah fana..fana...
Wallohu a,lam...

Terus berdzikir....dan raihlah Nur Insan...Nur Muhammad dan Akhirnya Nurulloh....wallohu a,lam.

Wassalam

posted from Bloggeroid

0 Komentar untuk "Renungan "

Back To Top