Kesederhanaan Pemimpin Umat

Kitab Syamail Rasul Bab II Menerangkan tentang tempat tidur dan perabot yang ada di dalam rumah Rasulullah SAW



Assalamualaikum wr wb
Rasulullah SAW memiliki perabot yang sedikit dan sangat sederhana. Rasululloh SAW, menolak kemewahan dunia walaupun kunci kemakmuran dunia ada di tangan beliau SAW. Dari ‘Aisyah RA, Suatu saat ummul mu’minin ‘Aisyah RA., di tanya, “apa tempat tidur Rasululloh yang berada di rumahmu wahai ‘Aisyah?”, kemudian dijawab oleh ‘Aisyah, “tempat tidur beliau terbuat dari kulit dan berisi serabut pelepah kurma”.

Masih diriwayatkan oleh ‘Aisyah RA., Suatu saat datanglah seorang perempuan dari kaum anshor bertamu kepada ‘Aisyah dan melihat tempat tidur Rasululloh SAW hanya terbuat dari kain panjang yang dilipat menjadi dua agar terlihat tebal. Kemudian si perempuan ini pulang dan mengirimkan kepada ‘Aisyah sebuah tempat tidur yang terbuat dari firosy dan shuf. Dan kemudian di terima oleh ‘Aisyah, beberapa saat kemudian Rasululloh pulang dan menanyakan perihal tempat tidur yang ada di rumah beliau. Setelah di jelaskan oleh ‘Aisyah bahwa itu hadiah dari perempuan anshor, maka Rasululloh meminta agar tempat tidur tersebut di kembalikan. Beliau berkata kembalikan ‘Aisyah. Jika aku mau, aku bisa memiliki emas dan perak”.

Diriwayatkan dari sahabat Abdulloh bin Mas’ud RA.,Suatu saat sahabat Abdulloh bin Mas’ud berkunjung ke rumah Rasululloh, dan ketika itu Rasululloh sedang tiduran beralaskan tikar yang sangat sederhana. Melihat hal demikian, Abdulloh bin Mas’ud menangis. Kemudian rasululloh bertanya, ”wahai Abdulloh, apa yang menyebabkan engkau menangis?”, “raja persia, raja romawi mereka bermewahan di atas permadani”, jawab Abdulooh bin Mas’ud. Kemudian Rasululloh menjawab, ”jangan menangis wahai Abdulloh, sesungguhnya kehidupan dunia lebih mereka utamakan, dan aku mengutamakan kehidupan akhirat”.

Diriwayatkan oleh Abdulloh bin Abbas RA.,:" suatu saat sahabat Umar bin Khottob berkunjung ke rumah Rasululloh SAW, dan ketika itu Rasululloh sedang tiduran. Umar duduk dan melihat alas tidur beliau SAW, hanya sebuah tikar yang dilapisi kain. Bekas tikarnya membekas di pipi dan tangan beliau. Kemudian Umar melihat kamar beliau, dan Umar hanya menjumpai selembar kulit dan segantang gandum. Kemudian Umar menangis. Rasululloh SAW bertanya ”wahai umar, apa yang menyebabkan engkau menangis?” , “bagaimana aku tidak menangis melihat alas tidurmu, melihat kamarmu, engkau tak memiliki apa-apa, sedangkan raja persia, raja romawi bermewah – mewahan , dan engkau hanya punya segantang gandum. Engkau ini Rasul Allah..”, demikian jawab Umar. Kemudian Rasululloh SAW menjawab ”wahai umar, apakah engkau tidak ridlo Alloh menjadikan kebahagiaan dunia untuk mereka?, sedangkan kebahagiaan dunia itu tidaklah kekal. Dan apakah engkau tidah ridlo Alloh menjadikan kebahagiaan akhirat untuk kita?”.

Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA.,: " bahwa alas tidur Rasululloh terbuat dari kain hitam, yang di isi dengan daun papirus yang kering agar berbau wangi. Suatu saat, Abu bakar dan Umar masuk ke rumah Rasululloh SAW., dan ketika itu beliau sedang tiduran. Melihat kedatangan Abu Bakar dan Umar, beliau bangun dari tidurnya. Abu Bakar dan Umar melihat bekas tikar di pipi dan tangan beliau. “wahai Rasululloh, apakah hal ini (bekas tikar di pipi dan di tangan) tidak mengganggumu? Sedangkan raja persia dan kaisar romawi bermewah-mewahan”, tanya Abu Bakar. Kemudian Rasululloh menjawab, ”jangan berkata begitu, sesungguhnya alas tidur mereka akan mengantarkan mereka ke neraka, sedangkan alas tidurku akan mengantarkanku ke surga”.
Tag : Bab Shalawat
0 Komentar untuk "Kesederhanaan Pemimpin Umat "

Back To Top