
Assalamualaikum wr wb
Mengenai mani, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, yang mana sebagian dari mereka menganggapnya najis. Yang jelas ia tetap suci. Akan tetapi disunnahkan mencucinya apabila basah dan cukup dengan menggaruknya apabila dalam keadaan (telah) kering.
Aisyah pernah mengatakan: "Aku selalu menggaruk mani dari pakaian Rasulullah apabila dalam keadaan kering dan mencucinya apabila dalam keadaan basah." (HR. Daruquthni, Abu Awanah dan Al-Bazzar)
Dan dari Ibnu Abbas ,dia bercerita:
"Rasulullah pernah ditanya tentang mani yang mengenai pakaian. Maka beliau mejawab: Mani itu sama dengan dahak dan ludah, dan cukup bagimu menghapusnya dengan secarik kain atau kertas."(HR. Daruquthni, Baihaqr dan Thahawi)
Tag :
Bab Fiqih
0 Komentar untuk "Mani "