
Assalamualaikum wr wb
Sentiasa melangkah ke hadapan dalam hidup kita. Kerana setiap apa yang terjadi dalam kehidupan kita itu, Allah telah merancang apa yang terbaik buat kita..
"Jika akhirnya kamu tidak bersama dengan orang yang sering kau sebut dalam doamu, mungkin kamu akan dibersamakan dengan orang yang diam-diam mendoakanmu. “
Di setiap pengakhiran solat, tidak pernah sekalipun kita terlupa untuk mendoakan kebahagiaan antara kita dan dia.
Tanpa henti meminta semoga Allah mengekalkan hubungan yang dibina atas dasar cinta.
Kita yakin dia yang terbaik.
Yakin dia jodoh yang memang Allah tetapkan untuk dijadikan peneman untuk setiap langkah menghadapi hari-hari yang mendatang.
Kita mau kan segala impian dan harapan jadi kenyataan. Jadi realiti.
Tapi..
…tanpa diduga segalanya hanya sementara.
Semua kegembiraan dan kebahagiaan itu akhirnya terhenti di pertengahan jalan. Segalanya musnah. Hancur berantakan .
Dunia seolah-olah gelap. Kita jatuh bangun sama seperti cinta yang berantakan itu.
Dan di saat itu, kita mulai ragu,
Marah, Sakit hati, Curiga,
Segalanya jadi hancur .
Syaitan memulai peranannya..
Saat hati rawan, makin mudah kita diperdaya.
Saat hati rapuh, segalanya akan nampak salah di mata. Amarah mengusai hati, jiwa dan fikiran.
Kita mula mempersoalkan segalanya. Setiap apa yang kita pernah doakan dahulu.
Di hati terdetik:
“ Allah janjikan kebahagiaan untuk hambanya yang berdoa. Selama ni aku tak pernah berhenti berdoa supaya dijodohkan dengan dia. Tapi kenapa Allah tetap ambil dia dari aku? "
Kita terlupa. Kita hanya manusia. Hamba yang lemah.
Kita hanya merancang tapi tak semua perancangan yang kita rangka itu adalah sebaik-baik perkara untuk diri kita.
Manusia merancang dengan cita-cita. Tapi Allah merancang dengan cinta.
Banyak perkara yang kita terlepas pandang dalam waktu kita merancang itu. Kadang-kadang cinta buat kita jadi buta hati.
Yang buruk kekal nampak indah. Kekal cantik. Semuanya hanya kerana cinta yang menguasai diri.
Untuk cinta kadangkala kita rela meniadakan yang Ya dan mengiyakan yang Tidak. Buta lagi membutakan jika aksinya bukan Tuhan.
Tarik nafas.
tenang.
Coba ambil waktu untuk sendiri.
Bukan sendiri untuk menangis meratap & Bukan untuk berduka.
Tapi coba untuk muhasabah diri kita sendiri. Coba untuk plesback kembali apa yang kita telah lakukan sepanjang waktu percintaan kita dahulu.
Ya, memang betul. Tak pernah sekalipun kita terlupa untuk doakan kebahagiaan antara kita dan dia kekal
Tapi tanya diri kita kembali, ikhlaskah hati kita saat kita meminta itu ? Adakah hanya kerana cinta pada manusia semata-mata ?
Jodoh itu unik. Seringkali yang dikejar-kejar menjauh. Yang tak sengaja mendekat. Yang seakan sudah pasti menjadi ragu. Yang awalnya diragukan menjadi pasti. Yang selalu diimpikan, tak berujung pernikahan. Yang tak pernah difikirkan, bersanding dipelaminan. – Unknown.
Allah itu Maha Adil.
Dia mendengar setiap permintaan kita. Setiap pengharapan. Setiap bait-bait doa.
Walaupun kita seorang pendosa, Allah masih tetap memakbulkan soa-doa kita. Tanpa sebarang perasaan benci.
Tapi jika begitu, kenapa Allah masih tidak memakbulkan apa yang kita mohon itu?
Kenapa Allah biarkan hati kita berduka atas kebahagiaan yang hanya tinggal angan-angan?
Kenapa Allah biarkan kita bersedih andai benar Dia sayangkan kita?
Kita terlupa siapa diri kita. Siapa kita yang sebenarnya. Apa hak kita untuk mempermasalahkan setiap aturan Sang Pencipta?
Allah tak kejam. Tak pernah sekalipun Dia kejam pada hambaNya.
Kita hanya tahu menunding jari. Hanya tahu menyalahkan setiap takdir yang ditetapkan bila mana keinginan dan kemauan kita tidak dipenuhi.
Tanpa kita sedar Allah pegang semua permintaan kita itu kemas-kemas.
Allah tak tunaikan semuanya kerana Dia lebih tahu apa yang terbaik buat diri kita.
Dia telah aturkan perjalanan yang jauh lebih indah dari apa yang kita rancang.
Percaya saja. Tuhan menggenggam semua doa. Lalu dilepaskanNya satu persatu di saat yang paling tepat.
Sabar.
Allah takkan biarkan hambaNya berduka selamanya.
Dia hanya mau kita kembali ke jalanNya. Ke jalan yang sepatutnya.
Dia berikan perpisahan agar kita sedar itu bukan yang terbaik buat kita. Bukan bermakna Allah tak sayang sama kita.
“ Kadang, tanda cinta Allah terhadap seseorang itu Allah akan biarkan hati dia hancur berkali-kali sampai dia rasa tak ada lagi harapan di dunia ini. Dan itu akan membuat dia punya harapan hanyauntuk Allah saja. – Syeikh Abdul Kadir Jailani.”
Allah tahu apa yang terbaik. Dia aturkan semuanya jadi cukup indah.
Kita hanya perlu yakin dan menanti saat dan ketika itu tiba. Dekatkan diri padaNya. Menangislah memohon ampun di atas dosa-dosa lalu.
Semoga Dia permudahkan jalan kebahagiaan kita.
Bila tiba masanya, kebahagiaan yang sebenar akan kunjung tiba.
Kebahagiaan yang kita sendiri tak pernah terfikir dan terlintas. Apakah lagi kebahagiaan yang hadir bersama ridha Allah.
Trust in Allah timing. Rely on His promises. Wait for His answers. Enjoy His blessings. Relax in His remembrance.
Janganlah kita salahkan takdir andai perpisahan berlaku..
Kita sepatutnya bersyukur kerana Allah sudah di pelihara diri kita dari kedukaan yang lebih dalam.
Atas sebab itu Dia sedarkan kita dari mimpi dan impian palsu itu lebih awal.
Cinta, jika bukan bermisikan syurga, nikmat bahagia tidak akan kekal lama.
Yang namanya cinta akan tiba hanya bila kita terlebih dahulu mendahulukan Tuhan dan ayah bunda dalam semua perkara.
Percayalah ‘dia’ nanti akan muncul di depan mata tanpa disangka-sangka.
Saat itu baru kita tahu betapa benarnya untuk meletakkan cinta pada tempatnya sebelum hadirnya ‘dia’
Andai Allah tak sayangkan kita, mungkin Dia akan biarkan kita terus hanyut dengan cinta palsu yang kita bina sendiri itu.
Dan akhirnya kita rebah tersungkur bersama luka yang dalam hingga tak mampu lagi untuk bangkit kembali.
Maka, yakinlah dengan ketentuan Allah.
“La tahzan innallaha ma’ana.”
“Don’t be sad. Allah is with us.”
Tag :
Muhasabah
0 Komentar untuk "Allah Lebih Tahu Apa Yang Terbaik. Teruskan Berdoa Dan Tunggu Kebahagiaan Itu Datang "